Sedikit cerita, jadi, minggu kemarin tepatnya tanggal 17
September, gue ngikutin first gath jurusan gue yang diselenggarakan di kampus. Nah
pada sesi talkshownya terdapat tema yang
berjudul “Akademik Vs Organisasi”. Jadi, ini dia rangkuman dari talkshow yang gue dapat.
Semoga bermanfaat!
Pada sesi ini sudah ada 2 narasumber yang diundang oleh
panitia untuk berbicara tentang pengalaman mereka di kampus ini. Yang pertama Kak
Sarah, dia ikut organisasi HIMA PPLN dan bambu pelangi. Dan yang kedua Kak
Khoir, sementara dia hanya mengikuti satu organisasi saja, yaitu HIMA PPLN. Fyi, HIMA PPLN itu singkatan dari
Himpunan Mahasiswa Pengurusan Piutang dan Lelang Negara. Dan bambu pelangi itu
adalah UKM yang mengajarkan anak – anak yang putus sekolah untuk bisa
mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak lain yang bersekolah.
Nah kedua kakak ini, siapa yang milih akademik dan siapa
yang milih organisasi?dan bagaimana pandangan mereka tentang Akademik Vs
Organisasi?
Kalo Kak Sarah dia memilih akademik. Kak sarah ini juga
menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi di prodinya. Tetapi, Kak Sarah juga ga ketinggalan dengan organisasi dengan memegang peranan penting yaitu menjadi wakil ketua HIMA PPLN.Sedangkan kak Khoir, dia
memilih organisasi. Sudah banyak Organisasi yang dia ikuti dan jabatannya yang penting dalam organisasi itu. Dan kenapa dia cuma milih satu organisasi aja? Karena menurut
dia cukup satu organisasi dan kita berikan totalitas di dalamnya.
Kita langsung aja ke sesi pertanyaan nya yuuk:
Pertanyaan yang ditanyakan oleh moderator adalah
1. Bagaimana
cara membagi waktu agar organisasi dan akademik tetap jalan?
Menurut Kak Sarah yaitu, jangan menunda pekerjaan. Tugas yang
udah kita dapat itu sebaiknya harus langsung dikerjakan selagi bisa dan tidak
ditunda – tunda. Karena setiap kita menunda satu pekerjaan maka pekerjaan yang
lainnya bakalan tertunda juga yang akhirnya tugas – tugas terus bertambah dan
menumpuk. Jadi, selain kita harus cepat dan sigap, kita juga harus pandai
membagi waktu dengan baik. Selain itu kita harus menyeimbangkan antara akademis
dan organisasi supaya tetap berjalan. Jadi tidak ada ketimpangan antara keduanya.
Yang mana akademik dan organisasi itu sama – sama penting. Lalu, kita harus
loyal, berikan punishment untuk diri
sendiri kalau melakukan kesalahan agar diri kita terlatih dan bisa memunculkan
rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak melakukan kesalahan itu lagi.
Menurut Kak Khoir, menyelesaikan hal sesuai prioritas. Karena
kita punya tanggung jawab yang besar di organisasi, tapi kita juga punya
kewajiban untuk belajar. Jadi urutkan tugas – tugas yang hendak kita selesaikan
sesuai prioritasnya. Organisasi itu bukan penghalang untuk mengejar akademik,
dan apabila kita mengerjakan sesuatu yang belum selesai, maka jangan berpindah
ke tugas yang lain. Pastikan tugas yang tadi sudah benar – benar selesai.
2. Seberapa penting kontribusi untuk jurusan dan
bagaimana agar bisa berkontribusi?
Menurut
Kak sarah yaitu, jurusan itu ibarat rumah. Kita sendiri yang menentukan kondisi
rumah itu. Buatlah rumah kita itu menjadi rumah yang mewah, megah tetapi tetap
hangat di dalamnya. Misal, kalau rumah itu masih kurang hangat, kendalanya
masih ada ego masing- masing orang di dalamnya, tapi jangan sampai menganak
tirikan prodi yang lain. Ada rasa cinta dan rasa ingin memiliki di dalam rumah
itu. Jadi perbaiki yang di dalamnya dulu, baru megah di luarnya serta
prioritaskan rumah kita sendiri. Sehingga terwujud cita – cita yang kita
harapkan pada rumah itu.
Menurut
Kak Khoir, berkontribusi untuk jurusan bukan hanya lewat HMJ (Himpunan Mahasiswa
Jurusan) tapi juga lewat akademik. Sebelum bertanya seberapa besar yang negara
berikan untuk kalian, tapi bertanyalah sudah seberapa besar kontribusi yang
kalian berikan untuk negara? Selalu ingat:
Kalian
dari mana?
Kalian
siapa?
Kalian
mau jadi apa?
Maka
jawaban diatas menentukan seperti apa yang akan kalian berikan kontribusi nya
untuk negara ini.
3. Organisasi dan akademik harus balance, kenapa
bisa ada ketimpangan?
Menurut
Kak Khoir, individu yang menganggap bersebrangan berarti belum bisa mengimplementasikan
hard skill dan soft skillnya secara bersamaan. Dan juga organisasi dan akademik
tidak ada yang bertabrakan. Semua ada komitmen. Kerjakan ikhlas dari hati.
Mungkin segitu aja yang bisa gue rangkum dari sesi talkshow nya. Yang terakhir ada kesimpulan dari sesi ini adalah:
Cintailah jurusan kalian dan berfikir kreatif, tak lupa juga dengan akademik
dan organisasi.
Terima
kasih telah membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar