Pages

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Selasa, 02 Januari 2018


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan dan kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau.

Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau memerlukan media yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya cahaya. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka perlu diketahui bahwa cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita untuk melihat. Tumbuhan hijau termasuk kacang hijau, memerlukan cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga membutuhkan untuk pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya dibumi ini adalah matahari.

B.     PERUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pengaruh pertumbuhan kacang hijau?

C.     TUJUAN PENELITIAN
1.     Melaksanakan langkah – langkah metode ilmiah
2.     Melaksanakan sikap ilmiah

D.    MANFAAT
Untuk mengetahui dan menambah pengetahuan tentang pertumbuhan kecambah yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1.     Air
2.     Suhu
3.     Oksigen
4.     Cahaya

1.    Air  berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman kekurangan air akan mengakibatkan tanaman menjadi kering, kekurangan nutrisi. Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan mati.
2.  Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu dilingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30 C. Semakin tinggi suhu yang ada dilingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang daripada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
3.  Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah kehabisan oksigen bila di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena karna akan susah penyerapan pada unsur hara dalam tanah.
4.  Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri: berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit, ukurannya besar, dan perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri: berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
      Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya             antara   lain: perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis                   klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga, dan dominasi tunas.
        
B.     HIPOTESIS
1.     Hipotesis Nol
H= tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah
2.     Hipotesis Alternatif
H= adanya pengaruh terhadap pertumbuhan kecambah


   
BAB III
METODE PENELITIAN

A.    ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.     Pot plastik ukuran kecil 4 buah
2.     Kertas label
3.     Lidi
4.     Mistar
5.     Benang jahit
6.     Kardus berkas mie instan

     Bahan:
      1.  Biji kacang hijau
      2.  Tanah
      3.   Air

     Cara kerja:
      1.  Siapkan 4 pot ukuran kecil, 2 pot I diberi label “ tempat terang” dan 2 pot II                  diberi label “tempat gelap” pada maisng-masing sisi luar pot.
      2.  Semua pot diisi dengan tanah yang subur sampai batas leher pot.
      3.  Masukkan 5 biji kacang hijau pada semua perlakuan. Biji jangan terlalu dalam                  masuk ke dalam tanah.
      4.  Pada semua perlakuan diberi air secukupnya jangan sampai becek.
      5.  Pada masing-masing tempat menabur biji tadi diberi label bendera dari lidi                      dengan ujung kertas label, kemudian pada label ditulis angka 1-5.
      6.  Letakkan 2 pot I ditempat terang  di luar ruangan kelas, lalu letakkan 2 pot II                  tempat gelap di dalam kardus terbalik di dalam kelas.
      7.  Amati pertumbuhannya selama 5 hari dengan cara mengukur pertumbuhan                      kecambah. Apabila dalam pengukuran kecambah ada kesulitan dapat dibantu                  dengan meletakkan benang memanjang sesuai panjang kecambah yang akan                    diukur. Kemudian terapkan benang yang diberi batas pengukuran tadi pada                    mistar.
       8.  Catat semua hasil pengukuran kedalam tabel dan buat grafik                                                pertumbuhannya. Sumbu X melambangkan lama pengamatan dan sumbu Y                    melambangkan panjang kecambah yang telah diukur.

B.     VARIABEL
1.     Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau.
2.     Variabel Bebas   : Pengaruh intensitas cahaya
3.     Variabel kontrol : Tempat terang membandingkan biji yang terkena cahaya matahari dengan biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari.
Tempat gelap membandingkan biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari dengan biji kacang hijau yang terkena matahari.


  
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Tabel
Hari Ke-

Pertumbuhan tempat terang (cm)
Pertumbuhan tempat gelap (cm)
Pot 1
Pot 2
Rata-rata
Pot 1
Pot 2
Rata-rata
1
0,9
1
0,95
0
0,5
0,25
2
2,6
2,9
2,75
4
5
4,5
3
7
7,2
7,1
12,5
15
13,75
4
17,5
18
17,75
15
28
21,5
5
20
21
20,5
35
40
37,5


B.     Grafik pertumbuhan kacang hijau




Percobaan ini menghubungkan antara kacang hijau dengan intensitas cahaya matahari. Bila dilihat dari tabel diatas, setiap percobaan dari percobaan 1 dan 2 menunjukkan banyak perbedaan. Tanaman kacang hijau pada pertumbuhan pertama tampak hijau lebih subur daripada tanaman kacang hijau pada percobaan 2. Tanaman kacang pada percobaan pertama tampak hijau, daunnya tumbuh dengan normal dan melebar, batangnya tegak dan lebih besar. Hal tersebut dikarnakan tyanaman kacang hijau pada percobaan pertama mendapatkan cahaya yang cukup.

Sedangkan percobaan kacang hijau kedua tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup, perkecambahan tanaman kacang hijau pada percobaan kedua lebih cepat daripada perkecambahan pertama. Ukuran batangnya pun lebih panjang. Tapi tamanan kacang hijau pada percobaan 2 tampak sangat kurus dan pucat. Pertumbuhan daunnya abnormal dan tidak melebar.



BAB V
KESIMPULAN 

A.    KESIMPULAN
Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kita lakukan pada perkecambahan kacang hijau dengan biji, air,dan dalam tanah yang sama namun dengan cahaya yang berbeda( ditempatkan dalam tempat yang bercahaya dan tempat tanpa cahaya), kita dapat mengambil kesimpulan hipotesis yang kita perkirakan telah benar.

Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang atau bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat perumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

B.  SARAN
Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini perlu diperhatikan kacang hijau dalam pot jangan sampai ada salah satu biji kacang hijau yang terletak pada bagian tanah yang paling bawah sehingga susah untuk tumbuh dan juga selalu teratur dalam menyiram kacang hijau.




LAMPIRAN

1. Tempat Gelap













2. Tempat Terang



 












DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS